PENGERTIAN
E-HEALTH adalah bidang yang muncul bidang yang muncul sebagai intereksi antara informatika medis, kesehatan masyarakat dan bisnis, mengacu pada pelayanan kesehatan dan informasinya yang disampaikan atau ditingkatkan melalui internet dan teknologi terkait. Dalam arti yang lebih luas, istilah karakteristik tidak hanya mengacu pada pengembangan teknis, tetapi juga cara berpikir, sikap, dan komitmen untuk jaringan, berpikir global, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara lokal, regional, dan seluruh dunia dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
PENDAHULUAN
Di Indonesia sendiri penggunaan
teknologi informasi untuk bidang kesehatan telah diatur dalam UU No. 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan, dimana untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang
efektif dan efisien diperlukaninformasi kesehatan yang dilakukan melalui sistem
informasi dan melalui lintas sektor. Penerapan e-health di indonesia telah
mulai dilaksanakan, dengan kerjasama antarinstansi rumah sakit, pemerintahan,
universitas, swasta, dan penyedia jasa telekomunikasi. Beberapa rumah sakit pemerintah sudah mulai menerapkan
sistem informasi rumah sakit, walaupun masih digunakan untuk keperluan internal
institusi rumah sakit. Mulai 2011 pemerintah indonesia telah menerapkan e-ktp
(Elektronik Kartu Tanda Penduduk), teknologi tersebut dapat di gunakan untuk
mendukung e-health, dengan cara menyimpan data kesehatan singkat pemegang e-ktp
tersebut.
Perkembangan e-health di Indonesia, tidak seperti contohnya Eropas, New Zealand, Perancis, dan negara Barat lainnya, belum menunjukkan perkembangan yang pesat. Memang tanda-tanda menuju ke sana sudah mulai terlihat dengan semakin maraknya kajian mengenai dunia informatika keddokteran, milis-milis kedokteran yang bertebaran di internet, juga situs-situs kesehatan dan dunia medis yang mulai banyak di bangun.
KONSEP PERKEMBANGAN
E-HEALTH SAAT INI
Kata
E-health terdiri dari “E (electronic)”
yang berarti elektronik dan “health” yang berarti kesehatan masyarakat secara
umum. Istilah E-health mulai muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Teknologi telekomunikasi yang digunakan pada mulanya adalah teknologi telepon
analog, yang digunakan untukkonikasi antara pasien dan dokter, layanan rumah
sakit, dan pertukaran data electrodiagrams. Pada masa ini, teknologi tersebut
kemudian di kenal, dengan istilah telemedicine. Penerapan teknologi masih
terkendala pada keterbatasan lebar pita (bandwidth) jalur komunikasi, sehingga
masih banyak diperlukan penyempurnaan dari berbagai macam aspek. Sejalan dengan
perkembangan infrastruktur telekomunikasi dan komputer, maka maslah besaran
jalur pita dapat teratasi, sehingga data multimedia dapat diperlukan.
Peluang
terbesar untuk menerapkan e-health di Indonesia adalah dengan teknologi
m-health dan telemedicine. Layanan dasar untuk telepon selular harus dapat
digunakan untuk voice dan SMS (Short Message Service), tambahnya adalah akses
ke data. Dengan dua layanan tersebut, informasi layanan kesehatan dapat di
distribusikan. Hal Departemen Kesehatann dan Departemen Pendidikan sebagai
penyedia sumber informasi kesehatan termasuk pemegang data rekam medis pasien,
dan Departemen Komunikasi dan Informatika yang mengkoordinir infrastruktur
telekomunikasi dan teknologi informasi yang akan digunakan. Jika dihungkan
dengan Departemen Kependudukan dan Catatan Sipil maka fasilitas e-ktp dapat
digunakan untuk menyimpan data rekam medis terakhir bagi setiap penduduk.
Secara
umum sekarang pengertian E-health adalah suatu layanan masyarakat dalam bentuk
aplikasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi di hubungkan dengan keseluruhan
elemen fungsional pendukung sektor kesehatan. Sampai sekarang perkembangan E-health
sampai saat ini mencakup sebagai berikut :
1.
Sistem Telemedika Puskesmas
Sistem e-health/telemedika
puskesmas ini pada dasarnya terdiri atas sejumlah “terminal” (stasiun medis)
berupa sejumlah PC berikut paket perangkat lunak yang sesuai dengan fungsi
sistem yang dikehendaki, serta dihubungkan dengan suatu jaringan lokal (LAN)
dan/atau global (misalnya jaringan internet).
2.
Sistem Telemedika untuk Pengelolaan Wabah
Sistem Resep Elektronik (e-Prescription System)
Perangkat keras sistem
resep elektronik dapat terdiri atas sebuah komputer PC sampai ke suatu jaringan
komputer dengan sejumlah PC yang terhubung dalam suatu jaringan lokal (local
area network, LAN).
Sistem ini merupakan modul perangkat lunak dengan tiga fungsi
utama, yaitu: pencatatan dan pelaporan data pasien, basis data pasien tuberculosis,
dan sistem pengiriman pesan singkat (SMS = short messaging service)
melalui jaringan telepon selular.
5.
Sistem Telemedika Bergerak (Mobile Telemedicine
System with Multi Communication Links)
Sistem telemedika
bergerak (mobile telemedicine system) terdiri atas dua bagian, yaitu: base
unit (misalnya dipasang di suatu rumah-sakit) dan mobile unit (misalnya
dipasang di suatu ambulans yang bergerak, atau di suatu puskesmas keliling).
Adanya modul arbiter memungkinkan
sistem telemedika tersebut dapat memilih jaringan selular dengan karakteristik
terbaik pada suatu saat tertentu. Prototip suatu Sistem Telemedika Bergerak (mobile
unit), yang telah direalisasikan di ITB, dapat dilihat pada gambar
6.
Sistem e-Psychology (Cyber Psychology)
Berbagai jenis
sistem komunikasi berbasis internet yang bersifat interaktif makin banyak tersedia
secara “gratis” (contohnya: e-mail, Yahoo Messenger, Skype).
7.
Sistem m-Health (Mobile e-Health)
Sistem ehealth
jenis ini mengutamakan penggunaan jaringan telepon selular, yang di banyak
negara makin berkembang pesat, dengan jumlah pengguna yang terus meningkat,
serta biaya yang makin terjangkau. Peningkatan jumlah dan jenis aplikasi telepon
selular di sisi teknologi, dapat memberikan berbagai jenis inovasi untuk pengembangan
aplikasi pelayanan kesehatan masyarakat
8.
Sistem e-Health berbasis Pengolahan Citra
Banyak kegiatan
pengembangan dan penerapan teknologi pengolahan citra (image processing
& medical imaging) serta memanfaatkannya dalam bidang e-health
untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat.
9.
Sistem Open EHR, Open MRS
Sistem e-health
ini memanfaatkan perangkat lunak yang bersifat open source dengan
beberapa pengembang berbeda. [EHR = electronic health record; MRS =
medical record system].
BEBERAPA CONTOH
WEBSITE TENTANG E-HEALTH DI INDONESIA
Salah
satu aplikasi e-health adalah
e-konsultasi (Indonesia), yaitu aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang memungkinkan pasien atau user dapat berkonsultasi dengan serikat ikatan
dokter yang telah bergabung di dalam sebuah aplikasi online, e-konsultasi
memberi kemudahan bagi pasien atau user dalam mengakses informasi kesehatan ,
termasuk konsultasi kepada dokter. Contoh websiteyang menggunkana e-health dan
e-konsultasi adalah http:/www.klikdokter.com/:
Klikdokter.com
merupakan situs yang mempromosikan Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan
berbasis Bahasa Indonesia diperlukan bagi komunitas meddis maupun masyarakat
Indonesia pada umumnya.
Situs
ini dimulai dejak tahun 2009 atas inisiatif PT.Gaya Rabani yang bergerak oleh
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (ILUNI FKUI) dan Ikatan
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (ILUNI FKGUI) dengan tujuan
memberikan konstribusi positif bagi bidang kesehatanIndonesia.
Klikdokter.com
di dukung resmi oleh konsil Kedokteran Indonesia (KKI) sebagai badan negara
yang menatur registrasi dokter dan dokter gigi dalam rangka menjadikan situs
ini sebagai fasilitas pencarian dokter dan dokter gigi dari seluruh Indonesia.
Dalam pelaksanaanya. Klikdokter.com dijalankan oleh sebuah redaksi yang terdiri
dari dokter-dokter umum dan spesialis yang di dukung oleh tim editor, desain
serta informasi teknologi.
Ini
adalah sebagian Menu dan Fitur dari Klikdokter.com:
Home
Ketika
situs telah berhasil masuk situs akan mebuka halaman Home, dimanna halaman ini
menampilkan sllide show yang ditampilkan artikel terbaru dari website ini,
kemudian terdapat fitur e-konsultasi dalam judul tanya dokter yang memungkinkan
pasien atau user berkonsultasi kepada dokter yang telah tergabung. Yang
kemudian akan menampilkan artikel dengan judul subjek yang ditanyakan pasien.
Rubik
Spesialis
Kemudian
terdapat rubik spesialis yang menampilkan
kategori dari penyakit atau artikel-artikel kesehatan lain nya. Dan juga
terdapat sidebar seperti cari dokter anda, health topicdan news, haealth
highlight, health tools dan lain-lain nya.
Direktori
Ketika
pasien atau user memiliki navigasi Direktori terdapat sumenu seperti cari
dokter, cari obat dan cari Rumah Sakit/klinik/Apotek, ketika memilih cari
dokter user di minta untuk memilih kategori dokter kemudian memilih domisili
dokter dan Nama dokter kemudian hasil dapat tertera dibawahnya, begitupula
dengan cari obat dan cari Rumah Sakit/Klinik/Apotek.
Media A-Z
Ketika
pasien atau usermemilih Media A-Z akan menampilkan Pencarian dan tipe dari
penyakit, daftarnya berada di bawahnya, dan dapat melakukan pencarian dengan
kata kunci / pencarian user itu sendiri.
Tanya Dokter
Ketika
pasien atau user memilih tanya dokter, akan diminta akun sehingga user
diwajibkan login terlebih dahulu, kemudian dapat mengisi biodata serta
pertanyaan konsultasi yang di ajukan, jawaban akan di jadikan sebuah artikel
pada Home.
Contoh
website e-health di indonesia yang lain nya adalah
Website resmi dinas
kesehatan kota surabaya
Website
ini berfungsi untuk memunculkan berita-berita kesehatan dan juga pendaftaran ke
puskesmas, rumah sakit atau mencari rumah sakit atau puskesmas sekitar surabaya
saja. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang website ini kunjungi link :
dinkes.surabaya.go.id/portal/
IDI (Ikatan Dokter Indonesia)
untuk mengetahui lebih lanjut dari website ini bisa kunjungi link :http:/www.idionline.org/
PERSI (Persatuan Rumah Sakit Indonesia)
untuk mengetahui lebih lanjut dari website ini bisa kunjungi link : http:/www.pdpersi.co.id/
FARMASI KALBE FARMA
untuk mengetahui lebih lanjut dari website ini bisa kunjungi link : http:/www.kalbe.co.id
MANFAAT E-HEALTH
E-health ini diharapkan dapat meningkatkan
berbagai aspek kesehatab (kualitas, efisiensi, biaya, dan akses) oleh:
- Mendukung pemberian pelayanan yang di sesuaikan dengan pasien individu, dimana Teknologi Informasi danTeknologi memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan data bukti dan pasien - spesifik.
- Meningkatkan transparansi dan akun tabilitas prosesperawatan dan meemfasilitasi perawatan bersama melintasi batas.
- Membantu praktik berbasis bukti dan pengurangan kesalahan.
- Meningkatkan akurasi diagnostik dan kesesuaian pengobatan.
- Meningkatkan akses terhadap kesehatan yang efektif dengan mengurangi hambatan yang diciptakan, misalnya dengan lokasi fisik atau kecacatan.
- Memfasilitasi pemberdayaan pasien untuk perawatan diri dan pengambilan keputusan kesehatan.
- Meningkatkan efesiensi biaya melaluui penyerdahanaan proses, mengurangi waktu menunggu dan limbah.
KELEBIHAN E-HEALTH
- Banyaknya informasi-informasi tentang artikelkesehatan dan berita tentang dinas kesehatan serta tips kesehatan.
- Web terupdate dan tertata dengan rapi.
- Terdapat peta lokasi-lokasi puskesmas, rumah sakit dan klinik di daerah.
- Memiliki forum yang dapat digunakan untuk sharing dan diskusi.
KESIMPULAN
Indonesia
saat ini memiliki potensi yang besar untuk menerapkan e-health karena dengan
media elektronik sudah dapat menjangkau kepulauan yang ada di indonesia secara
lebih cepat dibandingkan dengan media nonelektronik walaupun masih terdapat
daerah yang belum memilikilistrik dan internet. Kerja sama antar departemen di
pemerintahan yang berhubungan dengan layanan kesehatan, telekomunikasi dan
informatika, serta pendidikan perlu dikoordinasikan dengan baik, sebelum
berkerja sama dengan pihak swasta atau BUMN.
Teknologi
E-healthyang memiliki kemungkinan besar untuk dapat diterapkan adalah m-health
dan telemedicine, karena tingkat kepemilihan telepon selular lebih tinggi
daripada tingkat pengguna akses internet. E-health merupakan suatu bentuk layanan kesehatan secara elektronis yang mempunyai tujuan untuk mendukung kegiatan kesehatan secara umum dan meningkatkan kualitas layananSistem layanan digitalisasi data riwayat kesehatan pasien, e-Health memang belum bisa diterapkan dalam waktu dekat. Hal itu disebabkan sumber daya manusia (SDM) industri kesehatan yang ada belum menguasai teknologi secara keseluruhan. Sistem e-Health tersebut akan merombak sistem layanan yang ada di rumah sakit selama ini. Apalagi rumah sakit tersebut belum menerapkan teknologi untuk menunjang operasionalnya. Beberapa yang harus dikuasai sebelum e-Health ini diterapkan adalah masalah informasi dan teknologi (IT).
Hingga saat ini tidak semua rumah sakit hingga puskesmas memiliki infrastruktur IT memadai. Padahal, untuk bisa menerapkan sistem layanan e-Health tersebut dibutuhkan infrastruktur IT yang cukup, koneksi dan integrasi antara pihak rumah sakit hingga masalah kecepatan akses bandwidth internet.
Penerapan layanan e-Health di Indonesia dinilai baru akan berhasil jika ada dorongan dari instansi terkait seperti Kementrian Kesehatan untuk mensosialisasikan penggunaannya. -Health bisa menjadi alternatif solusi layanan kesehatan baik di daerah pelosok maupun di daerah pinggiran yang belum mendapatkan layanan kesehatan secara memadai.
Pengembangan e-Health pun perlu didasarkan pada kebutuhan pengguna akan layanan kesehatan, sehingga akan tercipta e-Health yang tepat sasaran dan mampu meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia.
Telemedicine adalah konsep praktek kedokteran yang sangat bermanfaat untuk mendukung diagnosis maupun konsultasi medis jarak jauh. Telemedicine dapat menjembatani kekurangan tenaga spesialis medis disuatu tempat dan menawarkan layanan kesehatan cepat yang dibatasi jarak. Telemedicine sangat tergantung pada tingkat ketersediaan infrastruktur IT di suatu daerah dan juga tingkat biaya operasional yang tersedia. Telemedicine juga masih sangat dibatasi oleh penguasaan teknologi ini khususnya oleh tenaga medis di Indonesia.
REFERENSI
Irma Melyani Puspitasari, Lily I.
Octovia, Ira
Dewi Jani, Soegijardjo Soegijoko:
“An m-
Health System with Integrated
e-Prescription,
Tuberculosis Management and
Family
Planning Promotion for Primary
Health Care
Level in Indonesia”,‘SHOPS &
m-Health
Alliance Online
Conference’, 5 May 2010.
Hendi Handian R., Lily Indriani,
Soegijardjo
Soegijoko, “Development of Simple
E-Health
System for Tuberculosis
Management at
Community Health Center Level in
Indonesia”, Med-e-Tel 2009,
Luxembourg, 1
– 4 April 2009
Sutjiredjeki E., Soegijardjo
Soegijoko,
Mengko T.R., Tjondronegoro S.,
Astami K.,
Muhammad H.U., Suherman,
“Application of
A Mobile Telemedicine System with
Multi
Communication Links for Disaster
Reliefs in
Indonesia”, World Congress on
Medical
Physics and Biomedical
Engineering 2009,
Munich (Germany), September 2009.
Witriani S., Soegijardjo Soegijoko,
“Preliminary Evaluations of
Internet – based
System for e-Psychology
Applications in
Indonesia“, Med-e-Tel 2009,
Luxembourg, 1
http://data.worldbank.org/indicator/IT.CEL.SETS.P2
buk.depkes.go.id
http://teknojurnal.com/e-health-di-indonesia-bidang-yang-belum-terjamah/
buk.depkes.go.id
http://teknojurnal.com/e-health-di-indonesia-bidang-yang-belum-terjamah/
Sekian Pembahasan e-health di indonesia ya! thanks for visiting!